Kamis, 09 Juni 2011

TAHAPAN PEMBIBITAN CEMARA UDANG

PENGAMBILAN BIJI
Biji Cemara Udang baru di panen
Biji Cemara Udang yang digunakan adalah biji yang diambil dari buah cemara udang yang sudah matang. Ciri - ciri buah cemara udang yang sudah matang adalah kulit buahnya berwarna hijau ke kuning-kuningan dan sudah merekah di ujung buahnya. kemudian buah tersebut di jemur agar biji yang berada di dalamnya mudah untuk dikeluarkan selama 3 hari atau kurang lebih 36 jam (tergantung kondisi cuaca), setelah proses penjemuran selesai kemudian biji dikeluarkan dengan cara membuka cangkang buahnya. setelah biji dikeluarkan kemudian dilakukan penjemuran selama 6 jam(tergantung kondisi cuaca) agar biji benar-benar kering dan siap semai.

PENYEMAIAN BIJI
Benih hasil penyemaian
Penyemaian dilakukan dengan cara mengambil biji cemara yang sudah kering kemudian direndam dalam larutan fungisida selama 30 menit, lalu dikering anginkan sampai biji benar-benar kering. Sebelum proses penyemaian dilakukan, tanah untuk lokasi semai harus sudah siap, setelah lokasi semai siap baru biji yang yang telah diberi fungisida disebar dengan tangan secara merata diatasnya. Penyemaian biji dimaksudkan untuk mendapatkan benih/bibit cemara udang, jangka waktu penyemaian kurang lebih 2 bulan atau sampai benih cemara udang mencapai tinggi 7 cm.

PERAWATAN CALON BENIH/BIBIT
Perawatan dilakukan secara kontinyu agar benih/bibit yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik. Perawatan yang dilakukan antara lain dengan melakukan penyiraman 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari, pemupukan menggunakan pupuk organik cair, pemberantasan hama dengan pestisida cair apabila benih terkena penyakit dan pembersihan penyemaian dari gulma atau tanaman lain yang dapat mengganggu pertumbuhan benih cemara udang.

Persiapan Lokasi Pembibitan
Pembersihan Lapangan 
Lokasi untuk pembibitan harus benar-benar bersih dari kotoran, rumput atau tanaman lainnya.
Pembuatan Bedenga
Pembuatan bedengan dilakukan diatas lokasi yang telah dibersihkan, bedengan berfungsi untuk menempatkan polibag. Diantara bedengan satu dengan lainnya diberi jarak sekitar 50 cm hal ini untuk mempermudah proses penyiraman maupun perawatan.
Pengisian tanah ke polibag
Polibag yang digunakan berukuran 15 X 20 cm, kemudian tanah yang sudah disiapkan dimasukan ke dalam polibag setelah selesai polibag ditata diatas bedengan.
Pembuatan Pagar
Pembuatan pagar bertujuan untuk menghindarkan bibit dari jangkauan ayam atau hewan lain yang bisa memakan/merusak benih cemara udang muda.

PENYAPIHAN BENIH
Penyapihan benih adalah memisahkan benih dari lokasi penyemaian ke polibag yang telah terisi oleh media tanam (pasir/tanah). Penyapihan dilakukan dengan cara mengambil satu benih cemara dari penyemaian dan di tanam ke dalam polibag yang berada di bedengan.

PERAWATAN PEMBIBITAN
Pemupukan 
Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik cair. Pemupukan bertujuan untuk memberikan suplai makanan yang cukup bagi pertumbuhan benih cemara udang.
Bibit Cemara Udang Siap Tanam
Penyulaman
Penyulaman dilakukan kepada bibit yang mati, hal ini dilakukan agar target bibit  dapat terpenuhi.
Penyiangan 
Penyiangan dilakukan untuk menghindarkan bibit dari gulma, rumput dll yang dapat mengganggu pertumbuhan benih cemara udang
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari antara pagi dan sore hari sampai benih berumur 180 hari atau kurang lebih mencapai tinggi 70 cm.